REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim), Akhmad Sukardi kontingen Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Korpri. Dalam sambutannya, Sukardi meminta para kafilah bisa meraih hasil terbaik dalam acara yang akan berlangsung di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada 19-24 Agustus mendatang.
Untuk bisa mencapai hasil tersebut, lanjut Sukardi, harus membekali diri dengan latihan, usaha, dan diiringi dengan berdoa.
“Doa adalah kekuatan besar yang dimiliki oleh manusia beriman. Kekuatannya seperti metafisika, tidak terlihat namun memiliki dampak yang begitu luar biasa bagi kehidupan manusia,” kata dia, Ahad (17/8).
Cara selanjutnya, kata dia, adalah dengan berdzikir. Sebab, dengan berdzikir maka hati akan menjadi tenang sehingga pikiran-pikiran negatif sebelum berkompetisi bisa hilang.
“Jangan pernah berpikir apapun kecuali berjuang membacakan kalam illahi, awali segala aktifitas kita dengan berdoa dan terus berdzikir agar Jatim diberikan kemudahan dan kemenangan,” katanya.
Selain doa dan dzikir, menurutnya, modal terakhir agar bisa meraih juara yakni memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan bekal optimisme. “Saya ingin kafilah Jatim jadi pemenang. Kafilah Jatim harus memiliki semangat yang tinggi. Semangat dapat mengalahkan rasa takut dan tegang,” ujarnya.
Dalam arahanya, Sukardi yang juga Dewan Pengurus Korpri Jatim menitipkan tiga pesan dan harapan kepada kontingen MTQ Korpri. Pertama, seluruh kafilah untuk membawa nama baik Jatim dengan memperkenalkan potensinya selama berada di Aceh. Kedua, kepada peserta hendaknya bisa mencapai prestasi maksimal.
“Saya minta kalian selalu menggelorakan semangat bertanding, junjung sprotivitas, dan selalu diiringi doa sebelum bertanding,” ujarnya.
Pesan ketiga, khusus kepada pembimbing dan pendamping agar membawa kafilah dan kontingen MTQ secara maksimal sehingga dapat meraih juara.
Korpri Jatim mengikuti semua cabang yang dilombakan, meliputi cabang Hafiz Alquran (putra dan putri), cabang syarh Alquran (pidato) putri, cabang tartil dan tilawah Alquran (putra dan putri), cabang khath Alquran (Kaligrafi) putra dan putri.