REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang pejabat senior PBB mengatakan jalur Gaza telah mengalami kerusakan dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kehancuran ini tiga kali lebih buruk dari kerusakan yang disebabkan oleh Israel di Gaza pada tahun 2008-2009 lalu.
Utusan PBB untuk Timur Tengah, Robert Serry mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, rekonstruksi Gaza tetap menjadi prioritas utama setelah gencatan disepakati antara Palestina, Hamas dan Israel.
"Bahan konstruksi harus diizinkan masuk ke Gaza dan akses mereka ke Gaza harus difasilitasi," ujar Serry seperti dilansir Press Tv.
Sekitar 16.800 rumah telah hancur dan rusak parah akibat serangan Israel yang dimulai pada tanggal 8 Juli lalu. Lebih lanjut ia mengatakan pembangunan kembali Gaza hanya dapat diatasi dengan keterlibatan Palestina.
Pembicaraan selama rekonstruksi Gaza ini diperkirakan akan menghadapi resistensi dari rezim Israel. Khususnya untuk permasalahan pasokan barang yang akan memasuki Palestina.