REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Manajemen Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan memfokuskan pembenahan lini depan sebagai persiapan menghadapi Persitema Temanggung pada laga laga putaran kedua Divisi Utama di Stadion Kraton Pekalongan, 23 Agustus mendatang.
CEO Persip Pekalongan Raya, Budi Setiawan di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa berdasar evaluasi pertandingan sebelumnya saat melawan Persiku Kudus dan PSIS Semarang, lini depan masih kurang maksimal sehingga banyak peluang terciptanya gol terbuang percuma.
"Oleh karena itu, kami akan memfokuskan pada laga terakhir melawan Persitema, pemain Persip bisa bermain maksimal agar bisa meraih poin penuh," katanya.
Menurut dia, saat ini posisi tim berjuluk "Laskar Kalong" ini berada didekat zona degradasi sehingga target kemenangan atas Persitema Temanggung merupakan "harga mati" agar Persip tidak masuk ke Divisi Satu pada kompetisi tahun depan.
"Harapan terakhir ini menghindari zona degradasi adalah mampu memenangi pertandingan melawan Persitema Temanggung. Jika kita gagal meraih poin penuh di kandang sendiri maka Persip akan terdegradasi dari Divisi Utama," katanya.
Ia mengatakan saat ini, Persip, Persiku Kudus, PPSM Magelang, Persipur Purwodadi, dan Persitema berusaha menjauh dari zona degradasi karena hampir lima kesebelasan pada grup empat Divisi Utama mempunyai nilai hampir seimbang.
"Kecuali Persis Solo dan PSIS Semarang, lima kesebelasan pada posisi yang masih terancam dari zona degradasi sehingga kami harus mampu menambah nilai penuh pada pertandingan melawan Persitema," katanya.
Menurut dia, saat ini seluruh pemain Persip siap diturunkan pada pertandingan melawan Persitema sehingga Orock dan Siaka Dembele diharapkan mampu mendulang nilai penuh di kandang sendiri.
"Kami berharap pada pemain tidak terbebani dan bisa bermain lepas agar dapat meraih poin penuh. Harapan satu-satunya menghidari degaradsi maka Persip harus menang melawan Persitema," katanya.