Rabu 20 Aug 2014 09:45 WIB

42 Pendaki Selamat dari Gunung Pilomatea

Pendaki gunung (ilustrasi)
Foto: Republika
Pendaki gunung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 42 siswa dan mahasiswa pencinta alam (mapala) yang mendaki Gunung Pilomatea (Puncak Merdeka) Kabupaten Bone Bolango akhirnya selamat, meski seorang pendaki bernama Ramdan masih dinyatakan hilang, Rabu (20/8).

Salah seorang pendaki yang selamat, Fingky Pramono Ishak (24), jumlah pendaki 43 orang, yang lima diantaranya adalah perempuan.

Puluhan mapala tersebut mulai naik gunung sejak Jumat (15/8) dan berhenti di pos peristirahatan, hingga kemudian melanjutkan perjalanan pada esok harinya.

"Tanggal 17 pukul 13.00 wita, kami mengibarkan bendera merah putih di ketinggian 1.500 mdpl, sementara 10 orang pendaki lainnya mengibarkan bendera di Puncak Merdeka 1.745 mdpl," jelasnya.

Semula pendakian berjalan lancar, hingga pada Minggu malam terjadi hujan deras dan Ramdan tak lagi berada dalam rombongan dalam perjalanan pulang dari Puncak Merdeka ke pos peristirahatan.

Mengetahui Ramdan hilang, Mapala memutuskan belum akan turun gunung dan melakukan pencarian hingga Senin (18/8).

Setelah upaya pencarian gagal, 37 pendaki akhirnya turun gunung karena telah kehabisan bekal dan lima orang lainnya memilih tinggal di pos peristirahatan menunggu Ramdan kembali.

"Karena itulah kami terlambat turun dari jadwal yang seharusnya Senin, namun baru tiba di kampung yakni Desa Ilomata Selasa sore," tambahnya.

Sementara itu Badan SAR Nasional masih melanjutkan pencarian pada Selasa pagi, dengan bantuan sejumlah mapala yang sudah turun gunung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement