Rabu 20 Aug 2014 18:25 WIB

Warga Depok Cemas Adanya Penembakan Misterius

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga  RT 01/013, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) diselimuti kecemasan dengan adanya dua kali peristiwa penembakan misterius yakni terjadi pada  15 Agustus dan 17 Agustus 2014.

"Menurut keterangan saksi yang kami himpun, pelaku penembakan misterius tersebut dilakukan dua orang  yang berboncengan menggunakan sepeda motor berwarna putih dan melepaskan tembakan," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah, di Mapolres Depok, Rabu (20/8).

Menurut Subarkah, penembakan yang dilakukan membabibuta tersebut tentu membuat heboh warga dan warga menduga itu dilakukan bertujuan untuk teror dan intimidasi.

"Kami masih menyelidiki kasus tersebut. Kami masih cek dan periksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut," tuturnya.

Subarkah menegaskan warga sudah merasa resah, maka pihaknya akan meningkatkan keamanan dan menginstruksikan jajaran polsek untuk meningkatkan patroli.

"Jika begini, warga sudah resah, kami akan tingkatkan patroli motor dan keliling setiap malam di lokasi," tegasnya.

Saat peristiwa penembakan tersebut, seorang warga bernama Hadi terkena serpihan peluru di bagian leher hingga terkelupas. Kejadian tersebut berlangsung pada 15 Agustus 2014 pukul 23.00 WIB.

"Hadi keponakan saya. Pas lagi mau ngopi di warung, makan sama temannya dari arah kelurahan, dua orang boncengan ngeluarin senjata mengeluarkan tembakan dan Hadi terkena serpihan peluru," tutur Hendrik, paman Hadi.

Saat itu ditemukan selongsong peluru di lokasi warung kopi milik warga bernama Rudi. Saat kejadian terdapat tiga pengunjung.

"Dua orang di dalam. Keponakan saya diobati di klinik terdekat," ungkap Hendrik.

 

Tak cukup hanya satu kejadian, kasus penembakan juga terjadi pada 17 Agustus 2014 pukul 17.30 WIB di halaman Masjid Al Ikhlas. Korban bernama Nawawih. Namun, beruntung tembakan tidak terkena pada tubuh Nawawih.

"Saya lagi berdiri di teras rumah. Tiga orang naik sepeda motor yang dua di motor, satu turun mengarahkan senjata ke arah saya. Saya sempat kaget. Ditembakin dua kali namun tidak meletus. Saya lalu kabur dan membunyikan pentungan, lalu pelakunya kabur. Saya sudah lapor ke RW dan polisi," jelas Nawawih.

Menurut Nawawih, para pelaku tersebut tidak merampok atau merampas barang milik warga. Warga menduga pelaku memang murni bertujuan untuk meneror dan mengintimifdasi.

"Ciri-ciri pelaku kurus, rambut cepak tapi rambut belakang panjang, kulit agak hitam," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement