REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan menuntaskan ambisinya untuk menambah tiga angka setelah mencukur PSAP Sigli dengan skor 5-0 dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Teladan Medan, Rabu (20/8).
Dengan kemenangan telak atas tim asal Aceh tersebut, posisi PSMS kini semakin manjauh dari jurang degradasi dengan torehan 16 angka. Sebaliknya PSAP masih bertahan di posisi paling buncit dengan nilai 12.
PSMS yang berjuang terhindar dari degradasi, sejak menit awal langsung tampil agresif. Gol yang dinanti itu akhirnya terwujud setelah laga berjalan 23 menit. Tendangan bebas yang dilakukan Putra Habibi berhasil merobek gawang lawan.
Memasuki pertengahan babak pertama, PSAP terpaksa bermain dengan sepuluh orang akibat Agus Setiawan diganjar kartu merah usai melakukan pelanggaran keras terhadap Sutrisno.
Kondisi ini membuat PSMS semakin leluasa memborbardir pertahanan lawan, dan memaksa penjaga gawang PSAP Kadafi harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Gol kedua PSMS Medan baru tercipta pada menit ke-52 melalui tendangan keras sang kapten Rachmad memanfaatkan kemelut yang terjadi di kotak penalti lawan. Sementara gol ketiga tuan rumah kembali ia ciptakan menit 59.
Ketinggalan 3-0 membuat moral pemain-pemain PSAP semakin hancur, ditambah lagi serangan demi serangan yang digalang pemain PSMS juga semakin sporadis.
Gol ke-empat PSMS Medan dicetak pemain pengganti Ronald Sinaga pada menit ke-61 dan gol kelima dicetak Fazar Adinanta menit ke-76.
Bagi pelatih PSMS Medan Legirin kemenangan besar tersebut tentunya semakin mengangkat moral anak-anak asuhnya, untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persiraja pada Sabtu (23/8) di Stadion Teladan Medan.
"Kemenangan ini membuat kita menjauh dari degradasi. Ini semua tentunya berkat perjuangan kita besama dan tidak lupa pula karena adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama para sporter yang tidak kenal lelah tetap memberikan semangat," kata Legiran.