REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kecelakaan maut di jalan Lintas Sumatera, arah Bangko-Sarolangun Provinsi Jambi pada Kamis (21/8) dini hari. Kecelakaan itu melibatkan mobil travel minibus Suzuki APV dengan mobil truk fuso. Akibat peristiwa itu tujuh orang penumpang mobil travel serta sopirnya tewas di tempat kejadian dan tiga pemumpang lainnya dilaporkan mengalami luka berat.
Kepala bidang Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 01.50 WIB di jalan lintas Sumatera, Jambi. ''Tiga penumpang yang mengalami luka berat masih dirawat di RSU setempat. Sedangkan tujuh mayat korban kecelakaan telah masih disemayamkan di kamar mayat RSU,'' katanya di Jambi.
Almansyah menjelaskan kronologis kejadian bermula saat mobil travel mengangkut sembilan orang penumpang berasal dari Kabupaten Kerinci menuju Kota Jambi, ketika di KM 08 Dusun Sungai Abang dari arah Bangko menuju Sarolangun datang mobil dengan kecepatan tinggi dan menghantam bak truk fuso terparkir di pinggir jalan lintas hingga terjadi kecelakaan.
Dalam kejadian itu mobil truk yang ditabrak dari belakang oleh mobil mini bus APV tersebut langsung kabur dan akhirnya berhasil ditangkap di daerah Kabupaten Batanghari namun sang sopir bernama Muslin warga Batanghari sudah melarikan diri dan polisi hanya menemukan mobil truk tersebut saja, kata Almansyah.
Ketujuh orang korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut adalah Depriwan (40) sopir mobil Suzuki APV nomor polisi BH 1680 LN warga Bukit Baling, Kabupaten Muarojambi, kemudian penumpang yang tewas adalah Repelmi (37) warga Kerinci, Netra Yani (30), kerinci, Wedi (35) Kerinci yang semuanya tewas di tempat kejadian.
Sedangkan penumpang mobil travel yang tewas di rumah sakit adalah Nipia (30) warga Kerinci dan Yanti (38) warga Kerinci, keduanya meninggal dunia di rumah sakit akibat luka berat yang dideritanya.
Korban yang saat ini masih mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit Sarolangu, adalah korban atas nama Ipadri (30), Jundri (26) dan Nanda (3) semuanya warga Kerinci yang saat ini masih mendapatkan perawatan medis.