REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana mengumpulkan para ketua umum parpol pendukungnya pekan depan. Pertemuan tersebut untuk membahas masalah arsitektur kabinet yang sedang disusun.
"Harusnya pekan ini ketemu, tapi kelihatannya belum. Mungkin minggu depan," kata dia usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/8).
Jokowi mengatakan, pertemuan baru akan dilakukan pekan depan karena sambil menunggu tim transisi selesai membahas lima skenario kabinet. Sebab, lima opsi itu nanti yang akan didiskusikan bersama seluruh partai pendukung.
Selain itu, Jokowi juga akan menyampaikan keinginannya pada para ketua umum parpol mengenai syarat menteri tak boleh menjabat di struktural partai. "Itu yang akan disampaikan saat bertemu nanti," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan, semua menteri harus bekerja secara profesional. Sehingga, tak boleh aktif di struktural partai. Sebab, ia tak ingin menterinya tak fokus bekerja lantaran konsentrasinya terbelah, antara partai dan tugas di kementerian.
"Saya pribadi inginnya menteri tidak merangkap di struktur partai. Kader boleh lah, saya juga kan kader," ucap presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut. Meski demikian, keinginan Jokowi itu tidak disetujui oleh semua parpol pendukungnya, salah satunya adalah PKB.