Jumat 22 Aug 2014 15:26 WIB

Ini Kriteria Wakil Gubernur DKI Versi Ahok

Rep: c63/ Red: Mansyur Faqih
Basuki Tjahaja Purnama (tengah)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak lama lagi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta. Ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kamis (21/8).

Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan menjalani pelantikan pada 20 Oktober mendatang. Namun, hingga kini belum diketahui siapa kandidat pendamping Ahok nantinya.

Ahok pun beberapa kali mengaku belum tahu nama-nama yang akan menjadi wakilnya. Karena nama kandidat hanya bisa diajukan dua partai pengusungnya, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Apalagi, dua partai itu tengah fokus dengan perselisihan hasil pemilu. "Wakilnya aku enggak tahu siapa, terserah pada partai sajalah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/8). 

Jika boleh mengusulkan, Ahok menginginkan kandidat wakilnya nanti berkarakter pekerja keras. Karena untuk memimpin DKI diperlukan sosok yang berkemauan keras agar tercapai Jakarta Maju Jakarta Baru.

"Kalau dia enggak mau kerja keras, kita drive dari pagi sampai malam seperti itu, bisa ribut kita," kata mantan bupati Belitung Timur tersebut.

Selain pekerja keras, ujar dia, syarat utama lainnya adalah memiliki catatan rekor yang jujur. Kalau bisa, Ahok mengatakan pendampingnya juga mesti memiliki pengalaman memimpin daerah.

Sebab, Ahok menilai, untuk menguji kecakapan seorang pejabat, harus pernah memiliki pengalaman sebelumnya. Dengan begitu, akan mudah menilai kinerja dia dari catatan yang pernah dibuat sebelumnya.

"Ada teori kata Abraham Lincoln, karakter seseorang baru bisa diuji, kalau dikasih kekuasaan. Saya mana tahu karakter Anda jadi wagub, kalau anda enggak pernah megang jabatan eksekutif," kata suami Veronica Tan tersebut.

Namun, ia tetap menyerahkan kepada partai siapa pun nama yang kelak mendampinginya sebagai wakil gubernur. "Enggak ada rekomen, yang penting standarnya itu," ujar Ahok.

Sebelumnya ada beberapa nama yang beberapa kali diisukan akan mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Antara lain, mantan wali kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mantan wakil wali kota Surabaya Bambang DH, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. 

Ada dua nama politikus DPRD DKI yang turut disebut. Yakni Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDIP, Boy Sadikin dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD M Sanusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement