REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini tengah mempertimbangkan nama-nama kader partainya yang setidaknya memenuhi beberapa kriteria untuk mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memimpin Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menjelaskan sosok yang nantinya akan diusung sebagai pengganti Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, untuk menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, harus mempunyai pengalaman yang baik dalam memimpin partai atau pernah menjadi anggota DPRD.

"Sebagai Sekjen PDIP, saya sudah menyampaikan persiapan-persiapan, usulan nama kepada Ibu Ketua Umum (Ketum)," kata Tjahjo kepada Republika, Sabtu (23/8).

Dikatakannya, setidaknya masih ada waktu sampai akhir Oktober untuk penentuan akhir nama yang akan diusulkan internal partai ke DPRD DKI untuk mendampingi Ahok. Tentu, lanjutnya, partai PDIP juga akan mendiskusikan calon yang diusungnya kepada Ahok langsung, apakah menyetujui atau ada usulan lain.

Tjahjo mengatakan, banyak pihak mendorong agar Wakil Gubernur DKI Jakarta setidaknya adalah orang-orang yang memang bisa bekerja sama dengan Ahok yang nantinya akan segera dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Dia, lanjutnya, haruslah seseorang yang pekerja keras, jujur, bersih dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya untuk mempercepat pembangunan di DKI Jakarta.

"Janganlah terjebak pada orang parpol (partai politik) atau birokrat. Yang penting memenuhi setidaknya kriteria dan mampu atau bisa kerja," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika