Sabtu 23 Aug 2014 19:17 WIB

Inggris Kecam Aksi Sepihak Konvoi Rusia

Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia.
Foto: EPA/Yuri Kochetkov
Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris, Jumat (22/8) waktu setempat, mengecam konvoi pengiriman pasokan bantuan Rusia ke Ukraina tanpa persetujuan pemerintah setempat atau koordinasi dengan Komite Palang Merah internasional (ICRC).

Menanggapi laporan-laporan bahwa konvoi Rusia telah memasuki Ukraina tanpa persetujuan Pemerintah Ukraina atau keterlibatan ICRC, Menteri urusan Eropa David Lidington mengatakan sangat khawatir bahwa konvoi Rusia kini telah memasuki wilayah Ukraina tanpa persetujuan dari pemerintah Ukraina.

"Ini adalah tindakan provokatif yang melanggar pemahaman sebelumnya bahwa Pemerintah Ukraina harus menyetujui konvoi memasuki wilayah Ukraina, dengan ICRC memastikan bahwa konvoi memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sejati,'' katanya.

Inggris sepenuhnya mendukung upaya untuk mendapatkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Ukraina Timur. London akan mengalokasikan satu juta euro sebagai tambahan untuk mendukung upaya bantuan internasional di sana.

"Tetapi ini perlu dilakukan dengan cara yang tepat dengan keterlibatan Palang Merah dan mendukung upaya kemanusiaan Ukraina sendiri," kata menteri dalam satu pernyataan resmi.

Inggris sangat mendesak Rusia untuk menghindari setiap dan semua tindakan provokatif, yang hanya akan berfungsi untuk meningkatkan ketidakstabilan di wilayah tersebut dan mengakibatkan konsekuensi lebih lanjut merusak hubungan Rusia dengan Eropa.

"Sebaliknya, Rusia harus melakukan segala upaya untuk menemukan solusi politik bagi krisis dengan melibatkan pemerintah Ukraina dan diplomasi intensif, yang ditujukan pada resolusi damai untuk situasi berbahaya dan tegang di Ukraina Timur dan di perbatasan Rusia-Ukraina," ujarnya.

 

sumber : Antara/KUNA-0ANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement