REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur relatif tenang pada bursa transfer musim panas ini, namun perekrutan Erik Lamela kelihatannya dapat menginspirasi mereka untuk menembus posisi empat besar.
Pemain Argentina itu didatangkan dengan biaya transfer 30 juta pound sebelum akhir musim lalu, namun ia terlihat kesulitan untuk beradaptasi dengan Liga Primer Inggris setelah direkrut dari AS Roma.
Gelandang serang itu hanya tiga kali menjadi pemain inti di Liga Utama Inggris dan hanya mencetak satu gol di semua kompetisi, melawan FC Sheriff dari Moldova di Liga Europa.
Bagaimanapun, kedatangan sesama orang Argentina Mauricio Pochettino sebagai pelatih memberi peluang baginya untuk melakukan penyegaran.
Pemain 22 tahun dari Buenos Aires ini telah memperlihatkan tanda-tanda awal bahwa ia dapat membantu Tottenham mengembangkan diri dari musim lalu yang mengecewakan di mana mereka hanya finis di peringkat keenam.
Ia tampil sejak awal saat melawan West Ham United akhir pekan silam ketika Spurs meraih kemenangan 1-0 dengan susah payah. Dia tampil sebagai pemain pengganti di Liga Europa saat menghadapi AEL Limassol, membantu timnya membalik defisit 0-1 menjadi kemenangan 2-1 di Siprus.
Lamela mengatakan Pochettino membantunya menemukan kembali semangatnya. "Ia telah banyak membantu saya," kata Lamela seperti dikutip The Daily Mail menjelang pertandingan kandang Tottenham melawan Queens Park Rangers pada Minggu. "Namun, sungguh, itu bergantung kepada saya."
"Itu bergantung kepada saya, bagaimana saya berlatih, apa yang saya lakukan saat latihan dan pertandingan-pertandingan. Kemudian saya pikir ia akan meletakkan saya di lapangan,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika