REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan tujuan utama lawatannya ke Ukraina pada Sabtu adalah membantu mengamankan gencatan senjata dan menegaskan bahwa tidak mungkin ada penyelesaian secara militer untuk kemelut tersebut.
Pasukan pemerintah Ukraina berjuang memerangi pemberontak, yang menurut Kiev didukung Rusia. Kiev pada Jumat menuduh Moskow meluncurkan "serbuan langsung" dengan mengirimkan iringan truk.
"Secara politis tujuan yang paling penting adalah mencapai gencatan senjata yang disepakati bersama," kata Merkel dalam wawancara dengan surat kabar Freie Presse, yang sebagian diterbitkan pada Jumat menjelang publikasi Sabtu.
"Kita harus mencapai titik bahwa orang tidak dibunuh setiap hari. Isu lain yang menjadi agenda adalah bagaimana Jerman bisa mendukung Ukraina," katanya.
Lawatan pertama Merkel ke Kiev sejak krisis meletus pada awal tahun ini merupakan sinyal dukungan untuk Presiden Ukraina Petro Poroshenko, jutawan terkemuka yang terpilih menjadi presiden kurang dari tiga bulan yang lalu.
Tapi para diplomat awal pekan ini mengatakan pemimpin Jerman itu juga diharapkan untuk mencoba membujuk Poroshenko, dan kelompok garis keras nasionalis di Ukraina yang ingin mendorong keberhasilan militer dan menghancurkan pemberontakan separatis di timur, guna berpikir keras tentang konsekuensi dari aksi tersebut.