REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sebuah perahu kayu yang membawa 200 imigran mengalami insiden tenggelam di pesisir pantai Libya pada Jumat waktu setempat. Salah satu penjaga pantai Mohammad Abdellatif mengatakan bahwa perahu tersebut tenggelam di tengah laut yang berjarak sekitar satu kilometer dari pesisir pantai Libya, atau lebih tepatnya di Qarabouli yang terletak di timur Kota Tripoli.
Seperti yang dilansir dari Reuters pada Sabtu (23/08), Mohammad Abdellatif mengatakan bahwa sebagian besar penumpang dari perahu tersebut tenggelam dan belum ditemukan. Abdellatif juga mengatakan setelah mendapat informasi dari nelayan bahwa terdapat perahu yang tenggelam dan alarm peringatan dibunyikan, pihaknya tidak dapat langsung melakukan pertolongan karena pihak penjaga pantai tidak memiliki perahu penyelamat.
Bahkan demi untuk dapat melakukan pertolongan pihak penjaga pantai terpaksa harus meminjam perahu milik para nelayan. Ia juga mengatakan bahwa saat penjaga pantai telah tiba di titik terjadinya peristiwa pada sabtu pagi waktu setempat, perahu yang membawa sekitar 200 imigran tersebut telah tenggelam ke dalam laut. Sampai saat ini penjaga pantai baru dapat menyelamatkan penumpang yang selamat sebanyak enam belas orang.
Mayoritas imigran tersebut berasal dari Afrika Utara dan bermaksud untuk menuju ke Italia. Pihak pemerintah Italia juga menjelaskan bahwa jumlah imigran tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, telah terdapat 100.000 orang yang berhasil mencapai pantai Italia.
Libya merupakan salah satu titik keberangkatan utama untuk para Imigran, di Libya juga banyak terdapat oknum pelaku perdagangan manusia yang memanfaatkan chaos pemerintahan dan minimnya pengamanan di Libya setelah Muammar Gaddafi lengser pada 2011.