Selasa 26 Feb 2019 10:21 WIB

Cerita Kiai Maruf Jaga Stamina Sepanjang Kampanye

Kiai Maruf rajin bersepeda statis dengan durasi 15-30 menit setiap pagi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
Kunjungan Cawapres: Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin saat mengunjungi Ponpes Babakan Ciwaringin di Cirebon pada Senin, (25/12). Kunjungan Ma'ruf dalam rangka safari di Jabar.
Foto: Dok TKN
Kunjungan Cawapres: Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin saat mengunjungi Ponpes Babakan Ciwaringin di Cirebon pada Senin, (25/12). Kunjungan Ma'ruf dalam rangka safari di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjalani safari lima hari di Jawa Barat, sejak Senin (25/2) hingga Jumat (1/3) mendatang. Ia pun menceritakan kebiasaan guna menjaga kesehatannya selama berkampanye.

Salah satu tipsnya yaitu tak ambil pusing terhadap berbagai masalah yang melandanya. "Kita di dalam hidup ini jangan bikin ruwet, jangan bikin kita gundah, jangan bikin risau. Karena itu kita hadapi saja dengan cara-cara yang lapang dada," kata Kiai Ma'ruf saat diwawancara bersama istri, Wury Estu Handayani, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Selain itu, Kiai Ma'ruf menyampaikan menjaga makanan dan istirahat membuat staminanya memadai sepanjang perjalanan safari politik di Jabar. "Dengan begitu kita bisa, maintenance (menjaga) kesehatan. Semua bisa tercapai kita bisa laksanakan tapi juga kita bisa berjalan dengan santai," ujarnya.

Wury Estu menyebut Kiai Ma'ruf rajin berolahraga demi menjaga stamina. Bentuk olahraganya, yakni sepeda statis dengan durasi 15-30 menit setiap pagi.

Untuk makanan, ia berusaha agar asupan gizi suaminya terpenuhi. Termasuk, memenuhi permintaan makanan favorit Kiai Ma'ruf. "Ya kesukaannya biasanya ikan. Ikan pindang patin biasanya," ujar Estu.

Kiai Ma'ruf menimpali istrinya bahwa ada makanan kesukaannya di Jawa Barat, yaitu karedok. Namun, ia tak bisa sering mengonsumsi karedok. "Sebenarnya banyak tapi tidak semua boleh dimakan. Paling enak itu karedok," kata Ma'ruf.

Kendati demikian, Kiai Ma'ruf mengaku sesekali membandel tetap makan karedok, khususnya saat tak diawasi sang istri. "Enak sekali tapi saya harus menghindari yang kolesterol, santan, yang bikin asem urat itu harus (dikurangi). Sebenernya karedok saya suka sekali," tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement