Senin 08 Apr 2019 20:12 WIB

Kiai Maruf Andalkan Majelis Taklim untuk Menang di DKI

Kiai Ma'ruf menargetkan kemenangan 60 persen di DKI Jakarta.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin berpidato pada Majelis Taklim Bersalawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin berpidato pada Majelis Taklim Bersalawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menargetkan kemenangan dengan raihan suara sebesar 60 persen di Jakarta pada pilpres 2019. Untuk mencapai target tersebut, Kiai Ma'ruf mengandalkan kekuatan ibu-ibu majelis taklim yang telah banyak mendukungnya. 

"Ya Jakarta kita minimal 60 (persen), karena ada kekuatan ibu-ibu majelis taklim. InsyaAllah mudah-mudahan (target tercapai,red)," ujar saat ditemui usai menghadiri acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4). 

Baca Juga

Acara bersholawat tersebut digelar oleh organisasi Halaqah Majelis Taklim se-Jabodetabek. Menurut Kiai Ma'ruf, kegiatan tersebut digelar untuk menggalang kekuatan ibu-ibu majelis taklim.

"Ini penggalangan di kalangan majelis-majelis taklim di DKI dan Jabodetabek. Ini kan banyak sekali Muslimat, ibu-ibu itu," ucap Kiai Ma'ruf. 

Puluhan ribu jamaah majelis taklim yang hadir dalam acara tersebut dikonsolidasikan oleh mantan ketua umum Fatayat NU Ida Fauziyah untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kiai Ma'ruf menilai, majelis taklim sangat berpengaruh dalam Pilpres 2019 karena memikili banyak jamaah.

"Sangat pengaruh karena majelis taklim itu kan punya jamaah. Cuma tidak seluruh jamaah dibawa, tapi kan simpul-simpulnya saja yang tentu bisa datang. Karena itu dia akan memberikan efek besar terhadap ajakan kepada para jamaahnya," kata ketua umum MUI ini.

Di tempat yang sama, Pembina Halaqoh Majelis Taklim se-Jabodetabek Ida Fauziyah mengatakan, selain membaca shalawat, jamaah majelis takim yang hadir dalam acara tersebut juga berzikir, mendoakan bangsa, mendoakan agar Pemilu sukses. Selain itu, mendoakan agar pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menang. 

"Jadi alhamdulillah majelis taklim bulat tekad, halaqah majlis taim punya tagline mendamaikan, mencerdaskan, dan mensejahterakan. Tiga hal itu yang kita dorong agar Pemilunya damai dan melahirkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia lebih maju lagi," jelas Ida.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement