REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menargetkan kemenangan dengan raihan suara sebesar 60 persen di Jakarta pada pilpres 2019. Untuk mencapai target tersebut, Kiai Ma'ruf mengandalkan kekuatan ibu-ibu majelis taklim yang telah banyak mendukungnya.
"Ya Jakarta kita minimal 60 (persen), karena ada kekuatan ibu-ibu majelis taklim. InsyaAllah mudah-mudahan (target tercapai,red)," ujar saat ditemui usai menghadiri acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4).
Acara bersholawat tersebut digelar oleh organisasi Halaqah Majelis Taklim se-Jabodetabek. Menurut Kiai Ma'ruf, kegiatan tersebut digelar untuk menggalang kekuatan ibu-ibu majelis taklim.
"Ini penggalangan di kalangan majelis-majelis taklim di DKI dan Jabodetabek. Ini kan banyak sekali Muslimat, ibu-ibu itu," ucap Kiai Ma'ruf.
Puluhan ribu jamaah majelis taklim yang hadir dalam acara tersebut dikonsolidasikan oleh mantan ketua umum Fatayat NU Ida Fauziyah untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kiai Ma'ruf menilai, majelis taklim sangat berpengaruh dalam Pilpres 2019 karena memikili banyak jamaah.
"Sangat pengaruh karena majelis taklim itu kan punya jamaah. Cuma tidak seluruh jamaah dibawa, tapi kan simpul-simpulnya saja yang tentu bisa datang. Karena itu dia akan memberikan efek besar terhadap ajakan kepada para jamaahnya," kata ketua umum MUI ini.
Di tempat yang sama, Pembina Halaqoh Majelis Taklim se-Jabodetabek Ida Fauziyah mengatakan, selain membaca shalawat, jamaah majelis takim yang hadir dalam acara tersebut juga berzikir, mendoakan bangsa, mendoakan agar Pemilu sukses. Selain itu, mendoakan agar pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menang.
"Jadi alhamdulillah majelis taklim bulat tekad, halaqah majlis taim punya tagline mendamaikan, mencerdaskan, dan mensejahterakan. Tiga hal itu yang kita dorong agar Pemilunya damai dan melahirkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia lebih maju lagi," jelas Ida.