Ahad 24 Aug 2014 14:19 WIB

Aktivitas Gunung Slamet Masih Tinggi

 Gunung Slamet mengeluarkan asap hitam dan letusan terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Rabu (13/8).(Antara/Oky Lukmansyah)
Gunung Slamet mengeluarkan asap hitam dan letusan terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Rabu (13/8).(Antara/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pakar kegunungapian, Surono mengatakan bahwa aktivitas Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, masih tinggi.

Ia mengatakan bahwa hal itu terlihat dari masih banyaknya gempa yang terekam dan terekamnya tremor dalam beberapa hari terakhir.

"Tremor dan gempa merupakan cara gunung api himpun energi," kata dia yang menjabat Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selain itu, kata dia, lontaran material pijar maupun embusan asap yang tingginya kadang mencapai 400-800 meter menyebabkan adanya hujan abu.

Oleh karena itu, lanjut dia, berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, status Gunung Slamet masih tetap "Siaga".

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement