REPUBLIKA.CO.ID, FERGUSON -- Pada Senin (25/8) sekolah-sekolah di Fergusen memutuskan untuk aktif kembali dan menyambut kedatangan para siswa mereka. Pasalnya, mereka membutuhkan hari tenang pasca aksi protes yang memicu bentrokan dengan pihak kepolisian setempat.
Para siswa, guru maupun orang tua menyatakan keinginan mereka untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Dan, menggambarkan bahwa sekolah merupakan tempat perlindungan dan pengasuha dari kekacauan yang terjadi dua pekan ini.
Sebelumnya sekolah-sekolah di distrik Furgeson berencana akan mulai aktif kembali pada 14 Agustus, lima hari setelah kematina Michael Brown. Tetapi, tanpa disangka demontrasi terus terjadi dan terus memicu bentrokan antara kepolisian dan pendemonstran.
"Mereka tahu mereka aman dan sangat gembira kembali berada disekolah," ujar Donetta Cleveland, salah satu orang tua murid Furgeson, seperti yang dilansir Associated Press, Senin (25/8).
Ia berkata, para gurupun siap untuk menyambut kembali anak-anak didik mereka. Para warga Ferguson melakukan aksi protes atas penembakan seorang pria kulit hitam yang ditembak berkali-kali oleh seorang polisi hingga ia tewas ditempat yang terjadi dua pekan yang lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika