REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tiga hari setelah ditahan imbang 2-2 Everton di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu, Arsenal sudah harus menghadapi Besiktas di leg kedua babak playoff Liga Champions, Kamis (28/8) dini hari WIB.
Buat Arsenal, tantangan terbesar justru bukan datang dari tim lawan, namun dari kesiapan dan kelengkapan skuad tim asal London Utara tersebut. Arsenal memang tidak akan diperkuat sejumlah penggawa andalannya.
Mulai dari Aaron Ramsey, yang harus disanksi lantaran menerima kartu merah di leg pertama, hingga Mikel Arteta dan Olivier Giroud yang absen lantaran mengalami cedera. Padahal, pertaruhan di laga yang bakal digelar di Stadion Emirates ini cukup besar.
Jika the Gunners gagal mengalahkan Besiktas, maka untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir Arsenal gagal berlaga di putaran grup Liga Champions.
Namun pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mencoba tetap tenang atas badai cedera yang menimpat timnya. Absennya Arteta dan Ramsey akan coba disiasati dengan menduetkan Jack Wilshere bersama Mathieu Flamini di jantung lini tengah. Sedangkan, Alexis Sanchez dapat menjadi pilihan sebagai penyerang tunggal, menggantikan posisi Giroud.
Sementara dari sisi mentalitas permainan, keberhasilan timnya mengejar defisit dua gol saat tertinggal 0-2 dari Everton jelas menjadi modal berharga the Gunners dalam menghadapi wakil Turki tersebut.
''Kami harus bisa bersiap secara maksimal dan kami yakin bahwa kami memiliki peluang besar untuk bisa lolos,'' ujar pelatih asal Prancis itu di laman resmi klub, Selasa (26/8).
''Tugasnya sudah cukup jelas. Kami bermain di kandang dan kami ingin menang,'' tandasnya.