Kamis 28 Aug 2014 10:28 WIB

Analis: IHSG Berada dalam Tren Penguatan

Red: Nidia Zuraya
Monitor komputer menampilkan pergerakan saham emiten Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BNI Securities, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Monitor komputer menampilkan pergerakan saham emiten Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BNI Securities, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (28/8)  dibuka naik tipis 0,96 poin atau 0,02 persen menjadi 5.166,21 seiring dengan bursa saham di kawasan regional, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,24 poin (0,03 persen) ke level 880,94.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis (28/8)  mengatakan bahwa indeks BEI kembali melanjutkan penguatannya seiring dengan mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang positif. Kondisi itu mendorong pelaku pasar saham di dalam negeri kembali aktif melakukan transaksi beli. "Potensi penguatan pada IHSG BEI juga kembali terbuka ditunjang oleh aliran investasi asing masuk atau capital inflow ke pasar saham domestik," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa dalam jangka pendek ini indeks BEI akan berada dalam tren penguatan, namun tetap untuk selalu waspada terhadap perubahan arah pasar terutama sentimen eksternal terkait ekspektasi kenaikan suku bunga AS. "Ekspektasi suku bunga AS dapat menjadi sentimen negatif bagi pasar negara berkembang," katanya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa investor kembali memanfaatkan saham-saham di dalam negeri yang telah tertekan pada hari sebelumnya untuk kembali melakukan akumulasi. "Beberapa saham dengan nilai kapitalisasi besar kembali menguat turut memberikan amunisi tambahan bagi IHSG," katanya.