Kamis 28 Aug 2014 13:19 WIB

Kurikulum 2013 Tunjukkan Tanda-Tanda Kegagalan?

Rep: c83/ Red: Bilal Ramadhan
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Divisi Monitoring Pelayanan publik ICW, Siti Juliantari mengatakan kurikulum 2013 menunjukan tanda-tanda kegagalan. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan temuan ICW di lapangan, ICW melihat belum tersedianya buku pelajaran bagi pelajar SD dan SMP khususnya di Jakarta.

ICW menilai indikator keberhasilan kurikulum dapat dilihat dari ketersedian buku pelajaran disetiap sekolah dan pelatihan guru yang memadai sehingga guru memahami konsep kurikulum dengan baik.

"Ini semacam bentuk kelalaian pemerintah dalam menunaikan kewajibannya untuk menyediakan pendidikan bermutu bagi murid dan guru," ujar Siti Juliantari kepada Republika Kamis (28/8).

Ia menjelaskan, kegagalan kurikulum ini juga berdampak pada pemborosan anggaran pendidikan. ICW sendiri belum bisa memastikan angka pemborosan dari kegagalan kurikulum ini, namun ia mengatakan anggaran pendidikan yang ada saat ini sebesar Rp 2,1 triliun.

Menanggapi temuan ini, ICW  sudah melakukan beberapa kali upaya untuk mengadakan dialog dan diskusi  dengan pihak kemendikbud. Namun upaya tersebut selalu mengalami penolakan dan belum terdapat titik temu serta solusi yang terbaik untuk pendidikan Indonesia.

Dalam konfrensi pers yang diadakan hari ini, ICW merekomendasikan agar Kemendikbud menghentikan kurikulum 2013 dan kembali ke kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement