REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI terpilih dari Provinsi Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi salah satu kandidat kuat calon ketua DPD RI periode 2014-2019.
Anggota DPD RI dari sejumlah daerah memberikan pernyataan akan mendukung Oesman Sapta Odang untuk tampil menjadi calon ketua DPD RI selama lima tahun ke depan, di sela kegiatan Orientasi I Anggota DPD RI periode 2014-2019, di Jakarta, Sabtu.
Mereka antara lain, Ghazali Abbas Adan dari Provinsi Aceh, Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Kadek Arimbawe (Bali), Abaraham Liyanto (Nusa Tenggara Timur), Fabian Richard Sarundajang (Sulawesi Utara), dan Basri Salama (Maluku Utara).
Ghazali Abbas menyatakan, akan mendukung Oesman Sapta Odang atau OSO untuk tampil sebagai calon ketua DPD RI, karena sudah mengenal siapa OSO sejak lama.
"Saya sudah mengenal Pak OSO sejak beliau menjadi anggota MPR RI periode 1999-2004," katanya.
Menurut Ghazali, OSO adalah sosok yang berani perjuang untuk kepentingan rakyat dan daerah.
Anggota DPD RI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abraham Liyanto mengatakan, akan mendukung OSO untuk tampil sebagai calon ketua DPD RI karena melihat sebagai sosok yang berani dan berpengalaman.
Menurut dia, OSO pernah menjadi pimpinan MPR RI periode 1999-2004 dan ketua umum partai politik peserta pemilu legislatif 2004.
"DPD RI membutuhkan sosok yang berani dan 'nekad' untuk mendobrak hegemoni DPR RI," katanya.
Anggota DPD RI incumbent ini menjelaskan, DPD RI periode 2009-2014 sudah lima tahun memperjuangkan amandemen UUD NRI 1945 tapi masih mengalami kendala pada proses diplomasi dengan DPR RI.
Karena itu, kata dia, diperlukan figur pemberani untuk melakukan terobosan diplomasi dengan DPR RI.
Anggota DPD RI dari Sulawesi Utara, Fabian Richad Sarundajang mengatakan, dirinya baru pertama kali terpilih sebagai anggota DPD RI.
Namun, meskipun wajah baru, ia menyatakan sudah mengetahui sosok OSO dari pemberitaan media massa.
"Saya melihat Pak OSO adalah tokoh nasional dari daerah yang memiliki pengalaman di parlemen dan memiliki karakter kuat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika