REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mau gegabah menanggapi wacana perampingan kabinet pada pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrowi mengatakan, pihaknya masih menunggu finalisasi program-program yang tengah digodok tim transisi Jokowi. "Kita belum tahu persis program-program nantinya seperti apa. Jadi belum bisa ambil sikap," kata dia di sela Muktamar PKB di Surabaya, Ahad (31/8).
Imam mengatakan, postur kabinet yang akan datang harus sesuai dengan kebutuhan. Menurut dia, pemerintah yang akan datang tetap perlu melanjutkan program-program yang dilakukan pemerintah sebelumnya. Jika itu yang terjadi, kata dia, maka tak perlu ada perampingan kabinet.
Menurut Imam, program-program baru yang dicanangkan Jokowi selama kampanye presiden lalu juga tak perlu tumpang tindih dengan program-program pemerintahan saat ini. Program Kartu Indonesia Sehat, misalnya, bisa diselaraskan dan dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bentukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.