Senin 01 Sep 2014 10:12 WIB

Aremania! Setop Nyanyi Rasis

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).
Foto: Antara
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, meminta suporter tim Aremania pada perhelatan babak delapan besar Liga Super Indonesia tidak menyanyikan lagu-lagu bernada rasis di dalam maupun luar lapangan.

"Kami berharap pada pertandingan babak delapan besar nanti sudah tidak ada lagi nyanyian rasis suporter. Dukunglah tim dengan positif dan sportif agar tim tidak dikenai sanksi berupa denda," tegas Media Officer Arema Sudarmaji, Senin (1/9).

Peringatan itu ia lontarkan karena Arema seringkali mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) akibat nyanyian rasis dari suporter. Pemberian sanksi tersebut, dinilainya bakal merugikan tim karena  bisa mendapat sanksi kembali jika terulang.

Sanksi Komdis PSSI terkait dengan nyanyian rasis dalam satu pertandingan tersebut, di antaranya berupa denda, bahkan sanksi tersebut telah diterima Arema. Setelah denda, pengosongan tribun suporter bila selalu menyanyikan lagu rasis. Misalnya, di tribun ekonomi sering terdengar nyanyian rasis maka tribun itu harus dikosongkan.

Jika masih terjadi, lanjut dia, sanksi berikutnya adalah pertandingan tanpa penonton. Jika pelanggaran tersebut berlanjut, sanksi berikutnya adalah pertandingan usiran dan sanksi-sanksi tersebut tentu sangat merugikan Arema yang saat ini sedang menargetkan juara liga.

"Pada babak delapan besar ini tim tentu sangat membutuhkan dukungan suporter. Oleh karena itu, mari kita sama-sama mendukung tim dengan cara yang positif," kata Sudarmaji.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement