Selasa 02 Sep 2014 07:37 WIB

Petani di Turki Temukan Ular Berkepala Dua

Rep: c91/ Red: Hazliansyah
Ular berkepala dua
Foto: Hurriyetdailynews
Ular berkepala dua

REPUBLIKA.CO.ID, GIRESUN -- Seorang petani di Turki bagian timur laut, menemukan ular langka berkepala dua. Dilaporkan, hewan itu ditemukan di provinsi Giresun, Laut Hitam.

Kini, ular sedang dikarantina di sebuah rumah reptil di kota Antalya di pantai Turki barat daya. Ozgur Ereldi yang ditugaskan memelihara, mengatakan ular tersebut harus selalu diawasi karena bentuk dan ukurannya. 

"Ular memiliki dua kepala, lehernya lebih ramping dari ular biasanya," ujar Ereldi. 

Ia menjelaskan, ular memakan mangsanya secara langsung lalu mencernanya. Bila makanan yang diberikan terlalu besar kemungkinan ular akan tersedak. Sehingga penjaga harus memberikannya makanan yang lebih kecil.

Ular muda ini tampaknya tergolong dalam genus Coluber, yang dikenal bertubuh ramping dan cepat bergerak. 

Cuneyt Alpguven, yang bekerja di rumah reptil Antalya Aquarium mengatakan ular berkepala dua sangat langka dan kemungkinannya kecil bisa bertahan hidup di alam. 

Melansir Hurriyet, Selasa (2/9), Alpguven mengungkapkan, ular itu sekarang berusia dua minggu. Diperkirakan akan tumbuh sepanjang 20 cm dalam beberapa bulan ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement