REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sempat mengumumkan telah mendapatkan tanda tangan winger Parma, Jonathan Biabiany, AC Milan justru harus gigit jari lantaran kepindahan tersebut batal terwujud. Namun dalam hitungan jam, manajemen i Rossoneri telah mendapatkan gantinya, yaitu pemain sayap Atalanta Giacomo Bonaventura.
Kegagalan transfer Biabiany berpangkal pada penolakan pemain Milan Cristian Zaccardo untuk hengkang ke Parma. Zaccardo memang menjadi salah satu bagian dari kesepakatan kepindahan Biabiany ke Milan. Alhasil, kepindahan yang kabarnya melibatkan nilai transfer sebesar empat juta euro (Rp 61 miliar) itu akhirnya gagal terwujud.
Bonaventura yang menjadi opsi pengganti sepakat dengan tawaran kontrak selama lima tahun bersama i Rossoneri. Kabarnya, Milan harus membayar nilai transfer mencapai tujuh juta euro (Rp 107 miliar) demi bisa mendapatkan tanda tangan mantan pemain timnas Italia U21 tersebut.
''Kami telah mencapai kesepakatan dengan Biabiany dan Parma, tapi Zaccardo menolak pindah ke Parma. Kami harus segera mencari pemain pengganti dan saat itu kami langsung mengalihkan perhatian ke Bonaventura. Dia adalah pemain yang bagus dan sempat meneteskan air mata kebahagian saat menandatangani kontrak bersama kami,'' ungkap Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani seperti dikutip Football-Italia, Selasa (2/9).
Keberhasilan AC Milan membuat Inter Milan yang juga menginginkan Bonaventura gigit jari. Kedatangan pemain jebolan akademi sepak bola Atalanta itu dikatakan Galliani sebagai bentuk investasi Milan.
Hingga batas akhir penutupan bursa transfer pemain musim panas Eropa kali ini, Milan telah mendatangkan Jeremy Menez dan Alex dari Paris Saint-Germain, meminjam Marco Van Ginkel dan Fernando Torres dari Chelsea, serta mendapatkan Bonaventura. Galliani merasa puas dengan aksi perekrutan yang dilakukan Milan.
''Di jendela transfer, Anda harus memiliki kekuatan untuk bersabar dan kemudian mengejutkan rival-rival Anda di saat-saat terakhir, sama seperti yang Anda lakukan di balap sepeda,'' ungkap Galliani.