Selasa 02 Sep 2014 15:06 WIB

JK Komitmen Stabilkan Tarif Listrik

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Erdy Nasrul
Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) berkomitmen untuk menjaga stabilitas tarif dasar listrik (TDL) saat nanti menjabat di pemerintahan. Upaya tersebut dilakukan dengan konvensi minyak ke sumber energi terbarukan.

Dia mengatakan, kenaikan tarif listrik sekarang ini untuk kalangan industri sehingga tak menyentuh masyarakat kecil. Namun kondisi tersebut tidak bisa dihindari nantinya kalau harga dollar dan minyak dunia alami kenaikan.

"TDL kita bisa tetap stabil kalau ada inovasi dengan melakukan peralihan bahan bakar dari disel ke gas, hidro, geothermal. Itu adalah perintah dari kita," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Selasa (2/9).

Ia tak ingin membenani rakyat dengan kenaikan harga lainnya. BBM saat ini, menurut dia, sebuah solusi yang harus diambil karena defisit anggaran terlalu besar mencapai Rp 500 triliun. Subsidi sebaiknya dialihkan ke hal produktif.

Dengan subsidi tepat sasaran tersebut, perekonomi masyarakat akan stabil. Selanjutnya tinggal memikirkan program jangka panjang untuk melakukan konvensi bahan bakar, dan itu tentu akan mempengaruhi tarif listrik.

"Untuk listrik, tarifnya memang masih bergantung dengan kondisi dunia. Namun kalau ada inovasi, maka itu bisa stabil," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah menaikan TDL per 1 September 2014 secara bertahap. Golongan yang terkena dampak kenaikan ini antara lain I3 sebesar 8,6 persen dan I4 mencapai 13,3 persen per dua bulan hingga November.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement