Selasa 02 Sep 2014 18:40 WIB

Sambil Menangis, Florence Minta Maaf

Rep: Yulianingsih/ Red: Mansyur Faqih
  Floresia alias Flo meminta maaf pada pada masyarakat atas ocehanya di twiter yang menyinggung masyarakat di ruang debat 3 Fakultas Hukum UGM, Selasa (2/9).(foto: Nico Mkurnia Jati)
Floresia alias Flo meminta maaf pada pada masyarakat atas ocehanya di twiter yang menyinggung masyarakat di ruang debat 3 Fakultas Hukum UGM, Selasa (2/9).(foto: Nico Mkurnia Jati)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di hadapan puluhan awak media dan Komisi Etik Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Florence Sihombing menangis. Ia pun mengaku menyesali perbuatannya. 

"Saya sangat menyesal atas kelakuan saya. Perbuatan saya yang telah menyakiti banyak orang. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Yogya, Sultan serta pada UGM," ujarnya sambil menitikkan air mata usai mengikuti sidang etik FH UGM, Selasa (2/9) petang.

"Saya mohon maaf dengan tulus ikhlas dan sebesar-besarnya. Saya berjanji saya jera saya tidak pernah lagi mengulangi perbuatan saya. Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi saya," tambah dia.

Didampingi Dekan FH UGM Paripurna dan Sekretaris Komisi Etik FH UGM Jaka Triyana, Florence memberikan keterangan pers. Sesekali mahasiswi asal Medan ini menutup matanya dengaan sapu tangan.

"Ini akan sangat berpengaruh pada masa depan saya. Saya mohon untuk dimaafkan," katanya lagi.

Dekan FH UGM, Paripurna mengatakan, Florence sudah menyampaikan permintaan maaf secara mendalam. 

"Manusia tidak lepas dari salah. Flo sudah menyesali perbuatannya. Sebagai warga Yogya saya yakin peristiwa ini akan segera selesai. Karena Yogya terkenal ramah dan berbudaya semoga cepat memaafkan," katanya.

FH UGM, kata dia, akan terus memberikan pendampingan pada Florence terkait kasusnya itu. Bahkan bekerja keras agar kasus Florence ini tidak masuk ke delik pidana, namun cukup pada pelanggaran etika saja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement