Rabu 03 Sep 2014 06:43 WIB

Jokowi Janji Rutin Temui Media

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) disebut berjanji untuk melakukan pertemuan rutin dengan media selama dua bulan sekali.

"Supaya media bisa berperan lebih aktif dalam turut mengawasi pemerintah dan membantu pemerintah dalam memberikan masukan-masukan yang konstruktif," kata Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arif Budisusilo usai bertemu dengan Jokowi di Jakarta, Selasa (2/8) malam.

Jokowi juga, katanya, meminta masukan dari para pemimpin redaksi untuk menjalankan program presiden mendatang.

"Pak Jokowi meminta masukan konstruktif dari para pemimpin redaksi untuk menjalankan program beliau selama lima tahun ke depan yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," kata Arif.

Ia menjelaskan, beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi antara lain terkait dengan isu perpajakan, pertanian, dan kementerian. 

Dibahas pula perlunya Jokowi untuk memilih juru bicara yang tidak hanya mewakili presiden. Tapi juga mewakili beberapa isu yang lain. 

Termasuk perhatian pada perempuan dan juga pelayanan pada masyarakat yang difabel. Tak lupa Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah membantu dia selama ini. 

"Semua media ya, beliau tidak pilih-pilih media," ujar dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement