Rabu 03 Sep 2014 21:19 WIB

Wapres Heran Pemeriksaan Kesehatan Untuk SIM Hanya Satu Menit, Dokter Tak Ada

Wapres Boediono
Foto: Antara
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono mempertanyakan prosedur tes kesehatan pembuatan SIM saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Satuan Penyelenggaraan Administrasi SIM (Satpas SIM) Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu.

"Saya masih belum jelas, saya perlu informasi lebih banyak," kata Wapres Boediono saat melakukan Sidak di Satpas SIM.

Meski demikian, dokter yang bertugas untuk melayani tes kesehatan di Satpas SIM Daan Mogot tersebut tidak berada di tempat.

Wapres bahkan mendatangi ruang dokter tersebut namun dokter yang dimaksud tidak kunjung terlihat. Wapres sempat menunggu sekitar 10 menit lebih namun tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dokter yang dimaksud bernama dokter Bono.

Setelah lama menunggu di ruang dokter, wapres lalu keluar dan menghampiri wartawan yang sudah menunggu sesi wawancara sejak pagi."Saya belum bisa bertemu dokter, mestinya harus ada," katanya.

Tidak lama setelah sesi wawancara dengan wartawan, seseorang berbaju putih menghampiri wapres dan memperkenalkan diri sebagai staf dokter Bono.

Wapres lalu bertanya mengenai laporan yang dia dengar terkait pemeriksaan kesehatan yang terlampau singkat."Saya dengar pemeriksaan hanya satu menit, apakah cukup?," kata Boediono.

Pria tersebut menjawab bahwa pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan secara detil karena dapat dilakukan dengan pengamatan fisik, mulai dari penglihatan, cara berjalan hingga pendengaran.

Selanjutnya wapres juga bertanya banyak hal terkait kesehatan, meskipun ada pertanyaan wapres yang tidak dapat dijawab oleh pria tersebut.

Lalu wapres menepuk bahu pria tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.Hingga Wapres meninggalkan lokasi, dokter yang ingin ditemui Wapres belum juga muncul.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement