Rabu 03 Sep 2014 22:53 WIB

400 Polisi Jaga Kampus Untan, Ada Apa?

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Sebanyak 400 personel polisi yang dilengkapi tameng dan pemukul berjaga-jaga untuk mencegah meluas bentrokan antara mahasiswa Fisipol dan Fakultan Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Rabu malam.

"Hingga saat ini sebanyak 400 polisi masih berjaga-jaga untuk mencegah bentrokan lanjutan antara mahasiswa Fisipol dan Fakultas Hukum Untan Pontianak," kata Kabag Humas Polresta Pontianak Inspektur Dua (Pol) Harsoyo.

Ia menjelaskan, sebanyak 400 personel polisi tersebut, terdiri dari 200 personel Brimob dan Sabhara Polda Kalbar, dan 200 personel dari Polresta Pontianak.

"Penjagaan dilakukan hingga Kamis besok atau hingga keadaan di sekitar Untan kondusif, mengingat hingga saat ini mahasiswa dari kedua kubu yang bentrok tersebut masing-masing masih berada di dalam lingkungan kampus mereka," ujar Harsoyo.

Dia menyatakan, hingga saat ini pemicu bentrokan mahasiswa antarfakultas itu belum diketahui secara pasti.

"Yang jelas upaya penyelesaian secara damai sedang dilakukan oleh kedua dekan dari fakultas itu, di ruang rektorat Untan Pontianak," ujarnya pula.

Kabag Humas Polresta Pontianak mengimbau kepada kedua kelompok mahasiswa tersebut untuk berpikir secara jernih dengan tidak saling serang maupun berbuat anarkis karena permasalahan sepele.

"Seharusnya lingkungan kampus tidak dicemari oleh ulah saling serang mahasiswa antarfakultas maupun tindakan kekerasan lainnya. Mahasiswa seharusnya bertindak dan bertingkah seperti intelektual lainnya, bukan malah adu otot atau saling serang dan tindakan buruk lainnya," kata Harsoyo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, bentrokan tersebut terjadi karena salah satu mahasiswa fakultas itu melanggar kesepakatan saat memulangkan calon mahasiswa baru dengan melewati depan salah satu fakultas yang terlibat bentrokan itu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement