Ahad 07 Sep 2014 14:16 WIB

Golkar Bidik Generasi Media Sosial

Rep: Heri purwata/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso meminta agar partainya segera melakukan lompatan besar agar tidak dicap sebagai 'Partai Cap Orang Tua'. Partai Golkar harus memperhatikan 14 juta generasi yang ada di media sosial (twitter, facebook, dan path) yang menjadi pemilih baru di 2019.

Priyo Budi Santoso mengungkapkan hal itu di sela-sela Diskusi Panel Nasional Prospek dan Strategi Partai dalam Membangun Kekuatan Baru Tahun 2014-2019' di Yogyakarta, Ahad (7/9). Diskusi dihadiri 32 Ketua DPD  Partai Golkar tingkat I se Indonesia.

Priyo mengungkapkan pola pikir generasi media sosial berbeda dengan generasi-generasi pemilih sebelumnya.

"Pada Pemilu 2019 nanti, jumlah generasi baru ini akan berlipat-lipat dari jumlah saat ini. Ini harus dibaca oleh Partai Golkar," kata Priyo.

Menurut tokoh muda penerima Anugerah Bintang Mahaputra Adipradana ini, Golkar tidak boleh terpaku pada basis-basis tradisional. "Kita harus berani bertindak dan bekerja //out of the box.

"Kita harus membuka lebar-lebar pintu partai bagi para generasi pembaharu-pembaharu muda di luar jalur ‘ABG’ (ABRI/TNI, Birokrasi dan civil society yang terhimpun di Golkar)," kata Priyo.

Generasi muda yang dimaksud Priyo adalah generasi yang lahir dari gemblengan organisasi-organisasi kepemudaan, BEM, LSM, aktivis pers, profesional muda, pimpinan gerakan buruh, tokoh-tokoh pejuang desa, atau kelompok-kelompok aktivis yang kritis dan kreatif, yang sering menghiasi pemberitaan.  Mereka adalah kekuatan besar yang selama ini belum tersentuh secara signifikan oleh tangan-tangan Partai Golkar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement