REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senyum mengembang di wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tatkala memasuki ruang utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Kiara, Jakarta, Selasa (9/9), tepat pada pukul 10.00 WIB.
Suatu isyarat pertanda Presiden, yang didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, tengah bersuka hati. Wajar, mengingat SBY, sapaan akrabnya, tengah memeringati hari ulang tahun ke 65.
SBY hadir di RSCM Kiara untuk meresmikan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak. Sebagaimana acara peresmian yang kerap dihadirinya, rangkaian perhelatan dimulai oleh ucapan selamat datang. Diikuti sambutan dari sang tuan rumah, Direktur RSCM Czeresna Heriawan Soejono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
Kala memberi sambutan, Nafsiah menjelaskan pentingnya pembangunan kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak. Menjelang akhir prakata, Nafsiah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kepala Negara. "Selamat ulang tahun bapak Presiden. Semoga Tuhan memberkati bapak, ibu beserta semua staf di RSCM Kiara," kata Nafsiah.
Saat memberi sambutan, Presiden SBY membenarkan bahwa pada hari ini, tepatnya 65 tahun silam, bayi kecil bernama SBY lahir di lingkungan Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur. Sebuah desa yang miskin, terbelakang dan terisolir. "Pada waktu itu," kata SBY meyakinkan publik bahwa kondisi desa kelahiran sang RI1 telah berubah.
SBY kemudian menirukan cerita orang tuanya perihal tanggal kelahiran 9 September. Alkisah, tidak semua anak yang lahir pada tanggal tersebut, selamat. Pun demikian dengan orang tua yang melahirkan sang buah hati.
Tetes air mata pun mengalir di mata SBY, ketika Ibu Ani memeluk si kecil dengan erat. Setelah acara ditutup, Presiden beserta rombongan meninjau ragam fasilitas yang berada di PKIA RSCM Kiara. Ketika akan meninggalkan gedung nan megah tersebut, SBY dikejutkan oleh pemberian kue ulang tahun dari para wartawan yang kerap meliput kegiatan kenegaraannya.
Berulang kali SBY beserta Ibu Ani mengucapkan terima kasih atas kejutan para wartawan. Setelah meniup lilin, SBY diminta menyampaikan birthday wish. Sederhana saja keinginan menteri koordinator bidang politik dan keamanan di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Saya ingin menuntaskan tugas untuk memimpin negeri ini sampai Insya Allah 20 Oktober nanti. Dan kemudian, saya mendoakan semua, juga para wartawan khususnya dan saudara-saudara kami juga mendapatkan kesehatan dan terus diberkati untuk nusa dan bangsa. Terima kasih," ujar SBY.
Sejurus kemudian, adegan menarik terhampar tatkala kue telah dipotong dan diberikan SBY kepada Ibu Ani dan salah satu pewarta wanita.
SBY enggan untuk disuapi oleh istri tercinta. SBY terlihat tersenyum sembari mengangkat tangan pertanda penolakan secara halus, walaupun diminta para jurnalis. Akhirnya, Ibu Ani menyuapi sendiri kue tart cokelat pemberian wartawan.
Selamat Ulang Tahun Pak SBY!