Jumat 12 Sep 2014 09:53 WIB

Stafsus SBY Tanggapi Pemberitaan Soal Jero Wacik

Staf Khusus Presiden RI Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga
Staf Khusus Presiden RI Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa meluruskan pemberitaan di media dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjadi konsultan Jero Wacik.

"Saya hanya perlu meluruskan pemberitaan media. Saya tidak pernah menjadi konsultan Pak Jero. Jabatan saya saat ini adalah Staf Khusus Presiden," katanya melalui pesan singkat yang diterima Antara, Jumat (12/9).

Ia juga menegaskan tidak betul bahwa ada aliran dana ke rekening pribadinya, terkait, secara langsung atau tidak langsung, dengan perkara hukum di lingkungan Kementrian ESDM atau institusi lainnya. Ia berharap bahwa semua akan menjadi jelas bila pada saatnya ia harus bersaksi di depan pengadilan.

Ia memenuhi panggilan KPK pada Selasa (9/9) lalu, sebagai saksi dalam perkara yang sedang dihadapi oleh mantan Menteri ESDM Jero Wacik. "Saya datang dengan lapang dada dan khidmat untuk memberikan dukungan pada proses hukum yang sedang berlangsung. Ini adalah komitmen personal saya yang tidak akan saya kompromikan," katanya.

Dirinya juga menegaskan terus memberikan kerja sama kepada KPK dalam mendudukan perkara tersebut. "Saya akan terus memberikan kerja sama penuh saya pada KPK untuk mendudukkan perkara ini di depan hukum. Saya meminta maaf karena tidak bisa menyampaikan lebih banyak dari yang saya ingin, semata demi menghormati proses hukum yang tengah berlangsung," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement