REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merancang kebijakan ramah energi guna mengantisipasi melubernya sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Cipayung, Depok.
''Saat ini, kami tengah mempersiapkan kebijakan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan atau yang disebut waste to energy. Kami tengah persiapan lelang investasi,'' ujar Kepala DKP Pemkot Depok, Zamrowi saat aksi bersih-bersih Karya Bakti TNI di Kali Citayam, Ahad (14/9).
Namun, Zamrowi mengungkapkan, belum bisa memastikan kapan teknologi tersebut dapat direalisasikan karena membutuhkan perjalanan dan investasi. ''Sementara, untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Cipayung kami harus bekerja keras di beberapa Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang dimiliki,'' jelasnya.
Zamrowi juga memastikan, pihaknya tidak akan memperluas TPA Cipayung jika sistem yang dipakai masih menggunakan open dumping seperti yang saat ini dilakukan. “Perluasan yang dimaksud mempersiapkan lahan untuk waste to energy,'' paparnya.
Waste to energy yang dimaksud, yakni mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Seperti biogas, maupun komoditi baru dari sampah.