Selasa 16 Sep 2014 22:20 WIB

Pabrik Peleburan Biji Timah di Babel Hangus Terbakar

Red: Yudha Manggala P Putra
Tambang timah di Bangka Belitung
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tambang timah di Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pabrik pelemburan biji timah, smelter milik PT Bangka Buana Integrity Metindo (BBIM), Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hangus terbakar akibat dugaan percikan api dari hutan di sebelah pabrik.

Menurut saksi mata, sekaligus pejaga gudang, Herman di Sungailiat, Selasa, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Api yang membakar pabrik peleburan timah tersebut diduga dari api hutan sebelah yang mengalami kebakaran. "Api berasal dari hutan sebelah yang terbakar karena angin kencang, percikan api menyambar rerumputan dan kemudian pabrik," katanya.

Dia mengatakan, pabrik peleburan biji timah diakuinya sedang tidak beroperasi dan dalam gudang hanya diisi peralatan, sprepart mesin, peralatan listrik serta sejumlah berkas administrasi milik perusahaan.

"Selain pabrik peleburan yang terbakar, masih banyak barang lainnya yang ikut terbakar seperti, tujuh unit bangunan, termasuk juga dua unit mess karyawan," katanya.

Sementara dari manajemen perusahaan sampai sekarang belum dapat dihubungi untuk mengetahui taksiran kerugian atas kebakaran itu.

Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai Erlyanto melalui Kapolsek Sungailiat AKP Sarwo Edi Wibowo mengatakan, pihaknya membantu pihak pemadam kebakaran dari pemerintah daerah setempat untuk memadamkan api.

"Kami langsung turun ke tempat kejadian perkara setelah mendapat laporan, dan kami juga membantu pihak pemadam kebakaran memadamkan api supaya tidak menjalar lebih luas lagi," katanya.

Tim Identifikasi Polres Bangka melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran. "Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil diperkirakan lebih dari puluhan juta," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement