Rabu 17 Sep 2014 11:14 WIB

Kapolri Siap Kerjasama dengan Interpol Terkait 4 WNA Terduga Teroris

Rep: c75/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Pol sutarman memberikan paparan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Kapolri Jenderal Pol sutarman memberikan paparan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan interpol jika keempat Warga Negara Asing (WNA) yang ditangkap karena diduga teroris merupakan daftar pencarian orang (DPO).

"Sejauh ini, seandainya kita perlukan seluruh interpol nantinya menjadi daftar pencarian orang dari negara lain maka itu bisa kerjasama," ujarnya kepada wartawan seusai acara kenaikan pangkat perwira tinggi di mabes polri, Rabu (17/9).

Menurutnya, pihaknya tetap bekerjasama dengan pihak interpol termasuk menyangkut pencarian para pelaku. Pencarian para pelaku dalam semua kasus bukan hanya kasus ini. Sutarman menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan terhadap keempat WNA tersebut.

"Dia (4 WNA) menggunakan Bahasa uyigur tapi paspornya paspor Turki. Dalam bahasa komunikasi bahasa Turki mengerti 40 persen," katanya.

Menurutnya, pihaknya masih dalam proses peemriksaan yang dilakukan. Selain itu, ia mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap orang asing yang datang ke Indonesia setelah berlakunya Undang-Undang Keimigrasian.

"Kita memonitor jaringan teroris di Indonesia dan kalau terjadi gerakan maupun komunikasi, kita sudah jauh sebelumnya sudah memonitor dan akhirnya menangkap sebelum dia melakukan tindakan dan penegakan hukum. Itu bagian preventif kita," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement