REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah menyatakan rapat kerja nasional (rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di Semarang tidak hanya akan dihadiri para ketua umum partai politik pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pemilu presiden (pilpres). Perwakilan partai politik yang tidak menjadi bagian pengusung Jokowi-JK juga akan ikut hadir.
"Ada partai yang punya kursi di DPR menyatakan akan hadir di rakernas," kata Basarah dalam konfrensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/9).
Basarah menyatakan sudah mengonfirmasi kehadiran partai nonpengusung Jokowi-JK di rakernas nanti. Menurutnya ada dua ketua umum partai yang menyatakan akan hadir apabil mendapat undangan resmi dari PDI Perjuangan.
"Ternyata kedua pimpinan partai politik itu menyatakan akan hadir kalau diundang," ujarnya.
Basarah tidak mau mengungkap partai politik apa yang dimaksud. Sekretaris Steering Committee Rakernas IV PDI Perjuangan ini juga tidak berani berspekulasi apakah kehadiran dua partai yang dia maksud merupakan sinyal dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK. Dia meminta pers menanyakan langsung saat rakernas berlangsung.
"Apakah kehadiran mereka akan berlanjut dalam kerjasama politik, silahkan nanti diwawancarai," katanya.
Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan menilai kehadiran partai nonpengusung Jokowi-JK di rakernas akan menjadi pertanda positif bagi kerjasama politik di pemerintahan dan parlemen mendatang.
"Saya kira kalau ada partai tambahan yang hadir di rakernas itu tanda sudah ada sinyal," ujar Tjahjo.
Tjahjo menyatakan Rakernas IV PDI Perjuangan mengangkat tema "Mengisi Tahun Kemenangan dengan Jalan Trisakti". Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan posisi PDI Perjuangan dalam pemerintahan Jokowi-JK.
"Ada keputusan politik partai yang akan disampaikan Ibu Ketum yaitu PDIP menyatakan sebagai partai pemerintah," kata Tjahjo.
Terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan DPP PPP, Zarkasih Nur menyatakan pihaknya siap menghadiri rakernas PDI Perjuangan apabila diundang. "Kalau diundang pasti datang. Karena jalinan partai penting. Ini jadi contoh kita boleh beda pendapat tapi tujuan sama untuk membangun bangsa," kata Zarkasih.
Zarkasih menyampaikan PPP siap mengevaluasi posisi mereka di koalisi Merah Putih lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 23-24 September di Jakarta. Tidak tertutup kemungkinan PPP akan masuk dalam bagian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Rakernas nanti akan menentukan sikap politik PPP terhadap pemerintah. Karena dalam perjalanan banyak kawan-kawan menghendaki PPP di pemerintahan jokowi-JK," kata Zarkasih.