Rabu 17 Sep 2014 23:44 WIB

Museum Bantu Kenalkan Perjalanan Bangsa

  Turis mancanegara melintas di depan Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta
Foto: Antara
Turis mancanegara melintas di depan Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menyatakan keberadaan museum dapat membantu mengenalkan perjalanan bangsa kepada generasi muda di masa mendatang.

"Dengan menjaga keberadaan museum dan merawat barang-barang warisan sejarah yang ada di dalamnya, membantu mengenalkan mengenai perjalanan sebuah bangsa kepada anak muda di masa mendatang," katanya saat membuka Museum Expo Jatim 2014 di Surabaya, Rabu (17/9).

Ia mengemukakan keberadaan museum saat ini menjadi sarana pendidikan dan jendela informasi anak muda penerus bangsa di masa mendatang.

"Dengan mengerti arti sebuah sejarah, akan tercipta pemimpin yang menghargai sebuah perjuangan para pendiri bangsa," katanya.

Menurutnya, keberadaan museum, selain wajib dijaga dan dirawat, juga harus dikenalkan ke masyarakat luas karena saat ini, masyarakat umum masih belum begitu tertarik untuk mengunjungi museum sebagai sarana wisata maupun edukasi.

"Perlu kerja keras, supaya museum menjadi salah satu tujuan untuk wisata, karena informasi yang didapatkan sangat besar, termasuk di dalamnya sejarah perjalanan bangsa," katanya.

Ia mengatakan, setiap museum bisa dilengkapi dengan alamat laman dan cakram interaktif supaya masyarakat bisa mengakses dimana saja sebagai bahan untuk sekolah maupun tujuan penelitian.

Museum, kata dia, harus dijaga dan dikelola dengan baik supaya bisa menjadi warisan untuk anak cucu bangsa Indonesia. Warisan sejarah tersebut merupakan satu-satunya cara agar anak di masa mendatang mengetehui sejarah sebuah bangsa.

"Pengelola museum di seluruh Jatim untuk membuat sebuah inovasi agar museum menarik minat masyarakat khususnya anak muda. Dengan mengemas museum lebih menarik diharapkan masyarakat lebih tertarik untuk mengunjungi museum," katanya.

Ia mengatakan, kebersihan juga wajib dijaga supaya masyarakat lebih betah untuk berlama-lama berwisata di dalamnya untuk mengetahu sejarah perjalanan sebuah bangsa.

"Pengelola museum juga harus bekerjasama dengan pihak agen travel sebagai sarana promosi. Dengan demikian, travel agency akan membawa setiap wisatawan untuk mengunjungi museum sebagai salah satu agenda agar di kunjungi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement