Sabtu 13 Apr 2024 08:13 WIB

Museum Batik Jadi Pilihan Wisata Selama Libur Lebaran di Jakarta

Selama libur Lebaran, Museum Batik Indonesia tetap beroperasi reguler.

Kunjungan pelajar ke Museum Batik Indonesia
Foto: dok BLU-MCB (IHA)
Kunjungan pelajar ke Museum Batik Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU-MCB) menjadikan Museum Batik Indonesia sebagai salah satu pilihan lokasi wisata di Jakarta selama libur Lebaran 1445 Hijriah, khususnya bagi mereka yang berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Jika Anda berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah, pastikan untuk meluangkan waktu mengunjungi Museum Batik Indonesia yang menawarkan pengalaman memukau bagi pengunjung dengan memperkenalkan keindahan dan koleksi batik Indonesia yang kaya," sebut keterangan resmi BLU-MCB di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga

BLU-MCB atau dikenal juga sebagai Indonesian Heritage Agency (IHA) merupakan unit pelaksana teknis Museum dan Cagar Budaya pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Kemendikbudristek RI) dan saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional.

Menurut pihak BLU-MCB, sebagai destinasi wisata edukasi, museum ini memamerkan pameran yang mengagumkan tentang kekayaan budaya batik Indonesia, menarik minat para pencinta seni dan budaya.

Kemudian, sebagai pusat pelestarian batik di Indonesia, Museum Batik Indonesia juga dapat menjadi wadah yang penting dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal maupun internasional.

"Dengan suasana yang elegan dan inspiratif, museum ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin merasakan keindahan dan makna yang terkandung dalam setiap motif batik yang dipamerkan," kata pihak BLU-MCB.

Selama libur Lebaran, Museum Batik Indonesia tetap beroperasi reguler pada hari Selasa sampai Ahad. Museum sempat tutup pada 10 dan 11 April 2024 atau hari pertama dan kedua Idul Fitri 1445 Hijriah.

Museum Batik Indonesia merujuk laman resmi museum, didirikan sebagai wujud tindak lanjut atas penetapan batik Indonesia sebagai  daftar representatif warisan budaya tak benda kemanusiaan atau representative list of the intangible cultural heritage of humanity dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Pemerintah lantas merasa perlu untuk mendirikan tempat pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik menjadi jati diri dan identitas Bangsa Indonesia.

Museum Batik Indonesia kemudian mulai dibangun pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selesai dibangun pada tahun 2018 dan saat ini pengelolaannya berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Secara arsitektural, bentuk denah bangunan Museum Batik Indonesia menyerupai lipatan kain. Pada bagian depan bangunan museum dihias dengan beberapa motif batik, salah satunya adalah motif Kawung.

Adapun ruang pameran tetap Museum Batik Indonesia terbagi menjadi tujuh, yaitu Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, Ruang Teknik Pembuatan Batik, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyhuran dan Ruang Kesimpulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement