REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak setuju dengan wacana pelarangan mobil plat B masuk ke Bogor. Menurut Jokowi, dari pada melarang warga Jakarta masuk Bogor, lebih baik menyiapkan transportasi massal yang baik.
"Kita ini jangan mengkotak-kotakkan seperti itu, nanti jadi ramai. Yang penting bagaimana menyiapkan transportasi massal yang murah dari Bogor ke Jakarta," kata presiden terpilih tersebut di Balai Kota, Jumat (19/9).
Jokowi mengatakan, Bogor tak bisa melarang siapa pun untuk masuk ke kota mereka. Sama halnya seperti pemerintah Jakarta yang tak bisa melarang warga Depok, Tangerang, dan Bekasi masuk ke Ibu Kota.
"Masa nanti kita //nyegat// orang masuk ke Jakarta kemudian disuruh bayar tiket," kata dia.
Jika alasannya karena macet, sambung Jokowi, maka yang harus dilakukan adalah membangun sistem transportasi yang dapat memindahkan orang dari menggunakan mobil pribadi ke kendaraan umum.
Seperti diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan rencana Pemkot Bogor melakukan pelarangan mobil plat B masuk ke kota hujan tersebut. Wacana itu muncul setelah Bima merasa 'frustasi' dengan kemacetan panjang yang selalu terjadi tiap akhir pekan karena banyaknya wisatawan yang datang.
Namun, wacana itu langsung mendapat penolakan dari banyak pihak. Lewat akun twitternya @BimaAryaS, dia mengklarifikasi bahwa Pemkot Bogor bukan ingin melarang warga Jakarta masuk ke kota mereka. "Bukan Plat B dilarang masuk Bogor, tapi ke depan transportasi publik dibenahi agar nyaman bagi tamu kota," tulis dia.