Senin 22 Sep 2014 00:04 WIB

‎Jadi Ketum Lagi, Megawati Dinilai Gagal

Rep: C62/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.
Foto: Antara
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI kelima, Megawati ‎ Soekarnoputri dinilai gagal dalam membentuk kaderisasi di internal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP). Pasalnya, Megawati masih mau menerima usulan menjadi ketua umum PDIP periode 2015-2020. Padahal, ia sudah menduduki posisi itu sejak era Orde Baru.

"Sayang betul (Mega jadi ketum) padahal ini kesempatan baik untuk membangun kaderisasi," kata pengamat politik Asep Warlan Yusuf saat dihubungi Republika Online, Ahad (21/9).

Menurut guru besar Universitas Parahayangan itu, di antara partai politik yang ada saat ini, PDIP adalah partai yang paling solid. ‎Jadi, sayang sekali jika Megawati masih menjabat sebagai ketua umum. "Sudah saatnya Megawati menjadi pembina partai daripada jadi ketum," ujarnya.

Asep menilai, Megawati gagal jika masih mau menjabat sebagai ketua umum. Kegagalan pertama, kata dia, Megawati tidak bisa membangun kaderisasi.

Kedua, dengan menjadi ketua umum lagi, sehingga ada kesan Megawati tak percaya terhadap orang lain. "Padahal masih banyak kader-kader yang potensial ada Tjahjo Kumolo atau anaknya Puan Maharani," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement