Selasa 23 Sep 2014 21:15 WIB

PKB: Kursi Pendukung Awal tak Bisa Sama dengan yang Belakangan

Rep: c73/ Red: Mansyur Faqih
Abdul Kadir Karding
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tidak mempermasalahkan jika PAN, PPP, dan Partai Demokrat bergabung ke koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Semakin banyak partai yang tergabung dalam koalisi, akan memudahkan pemerintahan ke depan bekerja efektif," tutur Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding kepada ROL, Selasa (22/9).

Di samping itu, ujar dia, jalannya pemerintahan pun akan tidak diganggu di parlemen. Mengenai kemungkinan berkurangnya jatah menteri karena bergabungnya ketiga partai tersebut, Karding menilai, hal itu tidak menjadi masalah. 

Karena, menurutnya, sejak awal tidak ada pembagian jatah dalam koalisi. Ketentuan menetapkan jumlah dan posisi menteri diangap hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Meski pun Karding meminta agar tetap proporsional. 

"Kalau memakai logika, tidak mungkin partai-partai yang mendukung sejak awal dan yang belakangan bergabung itu jatah kursi menterinya sama," ujar Karding. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement