REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan investigasi bentrok TNI-Polri yang terjadi di Batam, akan berakhir pada hari ini. Namun menurutnya jika terdapat kekurangan dalam investigasi, maka waktu investigasi bisa bertambah.

"Tanggal 25 ini kalau masih kurang bisa bertambah, target tanggal 25," ujarnya di ruang Humas Mabes Polri, Kamis (25/9).

Ia menuturkan tim investigasi dari kalangan Polri yaitu kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengaman (Paminal Divisi Propam) Polri Brigjen Pol Sahfrizal yang dibantu empat anggota tim. Sementara untuk inspektorat paminal hanya lima orang ditambah staf forensik dan staf dipiter.

"Ada Paminal, Irwasum, Divpropam," katanya.

Menurutnya, insiden TNI-Polri ini maka  tiap pengawas internal dimasing-masing institusi yang bekerja. Sementara, pengawasan eksternal yang ingin mengevaluasi dipersilahkan.

"Pengawas eksternal silakan saja," ujarnya.

Ia menuturkan investigasi baru saja  dilakukan sehingga setelah investigasi maka proses penyidikan baru dilakukan. 

Bentrok TNI-Polri terjadi pada Minggu (25/9), di Batam saat penggerebekan tempat penimbunan BBM bersubsidi. Akibat insiden tersebut empat anggota TNI Batalyon 134 terkena tembak di kaki dan mengalami luka-luka.