Sabtu 27 Sep 2014 11:51 WIB

Abbas Tolak Perundingan Lanjutan Dengan Israel

Mahmoud Abbas
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Mahmoud Abbas dari Negara Pengamat Palestina pada Jumat (26/9) mengatakan takkan ada perundingan lebih lanjut dengan Israel sampai ada jadwal dukungan internasional bagi diakhirinya pendudukan.

"Tak mungkin, dan saya ulangi tak mungkin, untuk kembali ke lingkaran perundingan yang gagal menangani isi masalah dan masalah dasar," kata Abbas dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB. "Tak ada kepercayaan dan kesungguhan dalam perundingan, tempat Israel menetapkan lebih dulu hasilnya melalui kegiatan permukiman dan kebrutalan pendudukan."

"Tak ada arti atau nilai dalam perundingan, tempat sasaran yang disepakati tidak mengakhiri pendudukan Israel dan mewujudkan kemerdekaan Negara Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya di seluruh Wilayah Palestina yang diduduki dalam Perang 1967," kata Abbas, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang. "Tak ada nilai dalam perundingan yang tak berkaitan dengan jadwal tegas bagi penerapakan sasaran ini.""Waktunya sudah tiba untuk mengakhiri pendudukan permukiman ini," katanya.

Harapan bagi jadwal itu dimasukkan ke dalam rancangan resolusi Dewan Keamanan yang masih ditulis dan menyerukan diakhirinya pendudukan yang berawal dari Perang Arab-Israel 1967 dalam dua atau tiga tahun.

Dengan mengutip korban jiwa di pihak Palestina dalam skala pemusnahan suku dalam perang paling akhir Israel-Palesitna --konflik 50-hari yang berakhir pada penghujung Agustus, Abbas berkata, "Kita juga harus berpendapat bahwa tak seorang pun akan bertanya-tanya lagi mengapa ekstremisme meningkat dan mengapa budaya perdamaian kehilangan landasan dan mengapa semua upaya untuk mewujudkannya selama ambruk."

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement