REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Cirebon Electric Power (CEP) selaku pengelola PLTU Kanci, Kabupaten Cirebon, sedang melakukan investigasi terhadap peristiwa ledakan yang terjadi di PLTU Kanci pada Jumat (26/9) siang.
''Kami sedang melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap insiden tersebut,'' kata Sr Manager HR & Corporate Affairs PT CEP, Yusuf Arianto, dalam siaran persnya kepada media, Sabtu (27/9).
Yusuf menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/9) pukul 13.19 WIB tersebut terjadi akibat sambungan pipa steam blowing pada boiler utama pecah. Akibatnya, pembangkit listrik Cirebon 1 menjadi tidak bisa beroperasi.
Menurut Yusuf, hal itu terjadi pada sambungan pipa bertekanan tinggi. Akibatnya, timbul suara keras yang terdengar hingga ke kota Cirebon.
''Kami berharap PLTU Cirebon akan dapat beroperasi kembali sesegera mungkin,'' tegas Yusuf.