Ahad 28 Sep 2014 09:16 WIB

Ssst...Pemerintah akan Buat Regulasi Spa Syariah

  Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera menyelesaikan proses standarisasi pariwisata syariah Indonesia pada akhir September 2014.

"Ini sudah berjalan. Teman-teman di unit yang menangani proses standarisasi menargetkan akhir september ini selesai, sebelum kabinet baru dilantik," kata Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

Esti Reko Astuti dalam Seminar Pariwisata Syariah Bangkitnya Sektor Riil Ekonomi Islam di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan ada beberapa standarisasi untuk elemen pariwisata syariah yang sedang dikerjakan kementeriannya seperti standarisasi restoran, standarisasi biro perjalanan wisata dan standarisasi spa.

Sebelumnya, dia mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan standarisasi untuk hotel-hotel syariah di Indonesia.

"Awal tahun ini telah dikeluarkan standarisasi 'halal hospitality'," katanya.

Dalam mengembangkan sektor pariwisata syariah di Indonesia, Esti mengatakan, pihaknya juga terus melakukan pemasaran dan promosi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Peningkatan SDM kita lakukan dengan sosialisasi dan pelatihan di daerah dengan kurikulum berdasar kerjasama dengan sekolah tinggi pariwisata," katanya.

Selain itu dia menambahkan, pihaknya terus meningkatkan kerjasama dengan pihak lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk memajukan sektor pariwisata syariah.

"Kami bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah, menjalin kerja sama bilateral dengan Malaysia yang merupakan negara terbaik dalam pariwisata syariah, serta dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement