REPUBLIKA.CO.ID, MILAN--Pelatih Inter Milan Walter Mazzarri bersikeras kekalahan timnya 1-4 dari Cagliari dalam pekan kelima Serie A karena kesalahannya. Ia mengaku alpa menganalisa lebih jauh kebugaran para pemain dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Ahad (28/9).
I Nerazzurri tak terkalahkan dan hanya kebobolan datu gol di Serie A dan Liga Europa. Tapi dalam satu laga gawang Samir Handanovic kebobolan empat gol.
“Saya mungkin membuat kesalahan dalam mengevaluasi rotasi skuat. Saya pikir tim ini dalam kondisi hebat pekan ini dan tidak cukup memperhatikan level kebugaran. Sehingga saya mempertahankan pemain yang turun dalam tiga atau empat pertandingan berurutan," kata dia kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Ia menyebutkan bernafsu dalam perebutan bola. Sebaliknya, Inter tak dapat mempertahankan gaya permainannya tanpa level kebugaran memadai.
“Tentu saja, kemalangan semakin bertambah karena kami bermain dengan 10 orang! Tim yang berpengalaman akan mundur, mengontrol situasi dan menanti babak kedua. Bkan kebobolan empat gol pada babak pertama," ungkapnya.
Menurut eks pelatih Napoli ini, sulit mengubah kembali keadaan dengan kondisi seperti ini. Mazzarri pun mengingatkan para pemainnya untuk menjadikan ini pelajaran.
Nemanja Vidic kembali menunjukkan kesalahan. Setelah sebelumnya menerima kartu merah saat melawan Torino, ia mengganjal pemain Cagliari di kotak terlarang. Untungnya Handanovic berhasil menepis tendangan 12 pas itu.
Mazzarri tak menilai Vidic kesulitan beradaptasi dengan Serie A. Ia beralasan Vidic tak dalam kondisi fisik terbaik karena terlalu sering bermain. “Dia mungkin salah satu yang yang paling sering saya gunakan. Dia kuat dan seorang pemimpin jadi saya tidak mengistirahatkannya. Namun ia letih dan bermain di bawah performa," kata Mazzarri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika