REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipura Jayapura memikul beban berat saat menjamu Al Qadsia pada leg kedua semifinal Piala AFC 2014 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (30/9). Skuat Mutiara Hitam harus bisa mengejar selisih dua gol untuk lolos ke final lantaran kalah 2-4 pada leg pertama.
Pelatih Persipura, Jacksen Ferreira Tiago, sudah menyiapkan resep jitu. Berkaca dari pertemuan pertama, ada beberapa hal yang menjadi titik berat Persipura selama melakukan persiapan untuk melakoni leg kedua ini.
Dari segi pertahanan, ujar Jacksen, para pemain Persipura harus mewaspadai pergerakan dari lini kedua Al Qadsia. Pemain diminta untuk tidak terpaku kepada para striker lawan yang tengah membawa bola.
"Umpan-umpan langsung lawan juga harus diperhatikan. Jangan sampai lengah," kata Jacksen melalui pesan singkat.
Pada leg pertama di markas Al Qadsia, 16 September, Persipura sebenarnya sempat unggul 2-1 pada babak pertama lewat gol Titus Bonai pada menit ke-21 dan Boaz Solossa 10 menit berselang. Sayang, keunggulan tersebut tidak bertahan di babak kedua.
Al Qadsia secara perkasa membalikkan kedudukan dengan mencetak tiga gol usai turun minum. Barisan pertahanan Persipura keteteran menghadapi serangan Al Qadsia yang variatif.
Ketiga gol itu tercipta melalui skema pergerakan dari lini kedua dan umpan langsung dari lapangan tengah. "Kami harus bisa belajar dari pertandingan leg pertama. Semoga semua rencana kami berjalan baik," ujarnya.