Kamis 02 Oct 2014 01:00 WIB

Artis yang Jadi Anggota DPR, Disarankan Kursus Singkat

Rep: c62/ Red: Erdy Nasrul
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno menyarankan, artis yang menjadi anggota DPR Untuk segera menyesuaikan diri dengan mengikuti kursus singkat politik. Pasalnya pendidikan politik yang diberikan partai masih sangat kurang.

‎"Untuk itu, dari 15 artis yang lolos ke senayan terutama yang bukan incumbent jika memang mereka merasa tak punya cukup skill menjadi naggota dewan, saya sarankan mereka untuk ikut short course maupun pelatihan politik lainnya guna meningkatkan keterampilan mereka menjadi anggota dewan," kata Adi yang juga peneliti dari The Political Literacy Institute, saat dihubungi Republika, Rabu (1/10).

Selama ini Adi berpendapat, pembekalan yang dilakukan partai politik cenderung seremonial dan tidak serius. Sehingga perlu mengikuti training atau kursus di lembaga konsultan yang kredibel bagaimana menjadi senator yang ulung. Apalagi rekrutmen terhadap artis-artis hanya jelang pileg saja.

"Mereka tak usah malu untuk melakukan itu semua demi mengangkat marwah parlemen. Jangan sampe kehadiran mereka justeru menambah primisme publik terhadap lembaga wakil rakyat ini," ujarnya.